Sunday, May 30, 2010

Adaptasi

Adaptasi

Catatan Kunci

Fitness (kebugaran) adalah ukuran kemampuan suatu individu untuk menghasilkan keturunan yang viable dan berkontribusi dalam kelestarian generasi selanjutnya. Individu bervariasi dalam kondisi kebugarannya dan variasi ini disebabkan oleh sebagian perbedaan genetik diantara individu dan sebagian oleh pengaruh lingkungan.

Seleksi alam. Individu di dalam jenis tertentu yang memiliki tingkat kebugaran tertinggi akan berkontribusi disproporsi terhadap generasi selanjutnya. Jika perbedaan kebugaran disebabkan komponen genetik, maka perubahan genetik dari generasi selanjutnya akan digantikan. Proses ini disebut sebagai seleksi alam atau survival dari yang terbaik

Adaptasi. Segala pewarisan sifat yang dimiliki oleh organism yang membantu proses survival atau reproduksi adalah adaptasi. Sifat seperti ini dapat berupa psikologi, morfologi atau perilaku. Adaptasi adalah hasil dari seleksi alam.

Genotip dan fenotip. Genotip adalah komposisi genetic dari individu. Fenotip adalah organism individu, produk dari interaksi antara genotip dan lingkungannya. Kemampuan fenotip untuk berubah terhadap pengaruh lingkungan pada genotipnya disebut sebagai phenotypic plasticity.

Bahasan

Kebugaran

Kebugaran dari suatu individu akan tinggi jika individu tersebut membesarkan banyak keturunan dimana dirinya sendiri berhasil secara reproduktif. Kebugaran akan tidak membutuhkan dengan cara memaksimalkan produksi keturunan – lebih baik untuk memproduksi sedikit saja, keturunan yang lebih besar akan memiliki ketahanan hidup lebih baik. Suatu individu akan memiliki kebugaran lebih tinggi bergantung dengan kepemilikan gen-gen yang memberikan keuntungan. Sebagai contoh hal ini terjadi pada resistensi pestisida. Pada lalat domba Australia, Lucilia cuprina, ketahanan terhadap insektisida malathion organofosfat ditemukan karena terdapat gen Rmal. Lalat homozigot bagi gen ini bertoleransi terhadap malathion tingkat tinggi, yang akan membunuh lalat yang tidak memiliki gen ini. Jelasnya, jika malathion digunakan sebagai agen pengontrol, kita dapat mengantisipasi gen Rmal untuk meningkatkan frekuensi dalam generasi berikutnya.

Kontribusi suatu individu bagi generasi selanjutnya juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor non genetik. Perbedaan lingkungan diantara tiap individu (seperti kualitas makanan bagi binatang selama masa perkembangan) akan mempengaruhi kebugaran. Bagaimanapun juga, jika perbedaan-perbedaan tidak diturunkan kepada keturunan mereka, maka tidak ada adaptasi yang akan dihasilkan. Evolusi hanya dapat terjadi ketika perbedaan-perbedaan di turunkan.


Seleksi alam

Individu-individu diantara populasi yang bertahan hidup dan bereproduksi secara berhasil (misalnya mereka yang memiliki kebugaran tertinggi) akan berkontribusi lebih banyak keturunan bagi generasi selanjutnya dibandingkan dengan individu degan kebugaran yang rendah. Jika perbedaan kebugaran memiliki komponen genetik, maka gen-gen yang paling cocok pada individu akan menjadi yang umum, sementara gen-gen yang paling sedikit cocok pada individu akan menjadi jarang. Hasilnya, perbedaan kebugaran diantara individu menghasilkan perubahan genetik di dalam populasi. Populasi dari lalat Drosophila melanogaster sering ditemukan dengan asosiasi produksi wine, dimana lalat ini terekspos pada etanol tingkat tinggi. Beberapa populasi telah meningkatkan kemampuan detoksifikasi etanol, sebagaimana seleksi alam telah membawa kepemilikan aktivitas enzim alkohol dehidrogenase ke tingkat yang lebih tinggi.


Adaptasi

Segala karakteristik yang diwariskan (salah satu yang mampu ditransmisikan kepada generasi berikutnya), baik itu perilaku, morfologi atau fisiologi, yang membantu ketahanan hidup atau reproduksi dalam lingkungan tertentu adalah adapatasi bagi lingkungan itu. Adpatasi adalah hasil dari seleksi alam yang terjadi pada perbedaan warisan di dalam kebugaran. Dapat diberi catatan bahwa karakteristik yang tidak dapat diturunkan, seperti umur dari suatu individu, dapat mempengaruhi pengaruh ketahanan hidup dan reproduksi, tetapi fenomena ini tidak memiliki pengaruh terhadap evolusi.

Ikan yang terdapat di Amerika Utara, desert sucker (Catostomus clarki), enzim esterase terdapat dalam dua bentuk yang membedakan dalam temperature optimal mereka. Populasi utara memiliki alel yang mengkode enzim temperatur rendah, sementara populasi selatan memiliki alel yang mengkode dominasi enzim temperatur tinggi. Pada ngengat biston, Biston betularia, terdapat perbedaan genetik warna dasar. Individu pucat mendominasi daerah bebas polusi di Inggris dimana mereka berkamuflase dari predator avian diantara pohon yang tertutupi lichens, sementara individu melanik (warna gelap) menempati daerah polusi dimana tidak terdapat lichens dan ranting pohon yang menjadi gelap karena jelaga.


Genotip dan fenotip

Genotip adalah komposisi genetik dari suatu individu. Pada spesies yang dihasilkan dari persilangan, biasanya kebanyakan individunya memiliki genotip yang berbeda-beda. Fenotip adalah organisme individu, produk dari interaksi antara genotipnya dan lingkungannya. Di dalam spesies aseksual (seperti aphid (kutu daun)), kelompok individu dapat membagi genotip, tetapi karena pengaruh perbedaan lingkungan, menghasilkan fenotip yang berbeda. Sebagai contoh, jika kualitas tumbuhan buruk, aphid yang tidak memiliki sayap akan menghasilkan keturunan bersayap, dengan genotip yang sama dengan ibunya.

Kemampuan fenotip untuk bervariasi dalam pengaruh lingkungan pada genotipnya dikenal sebagai plastisitas fenotip. Contoh lain adalah mencoklatnya kulit manusia, tumbuhan berbentuk angin, perbedaan perilaku pada belalang (soliter atau migrasi) yang dipengaruhi oleh temperatur dan kelembapan.


Citation :

Mckenzie, Aulay ; Ball, Andy s. ; Virdee, Sonia. 1998. Instant Notes in Ecology. Springer Verlag : New York.