Sunday, May 23, 2010

Sepuluh aturan dalam ekologi

Sepuluh aturan dalam ekologi

Aturan ini membantu untuk menghindari jebakan yang biasa dialami oleh seorang ekolog dalam mengkaji suatu permasalahan.

1. Ekologi adalah ilmu pengetahuan
Ekologi adalah disiplin ilmu murni (sains) yang bertujuan untuk memahami hubungan antara organisme dan lingkungannya yang lebih luas. Penting untuk dipisahkan dampak sosial-politik ekologi dari pandangan sains.

2. Ekologi dapat dipahami dengan teori evolusi
Banyaknya keanekaragaman organisme dan kayanya varietas di dalam morfologi, fisiologi dan perilaku adalah hasil dari jutaan tahun evolusi. Perjalanan evolusi ini telah meninggalkan impresi yang sulit dicerna di tiap-tiap individu. Hal ini hanya mungkin untuk dapat dimengerti dari pola yang kita temukan saat ini melalui teori evolusi.

3. Tidak ada yang terjadi ‘bagi kebaikan spesies’
Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah ide bahwa pola di dalam perilaku suatu organisme, timbul karena harga suatu individu untuk memilih demi kebaikan spesiesnya. Hal ini sangat amat salah. Seleksi alam akan memilih gen-gen mana yang terpilih bagi kebanyakan keturunan, walaupun jika gen-gen ini menyebabkan reduksi di dalam ukuran populasi spesies tersebut.

4. Gen-gen dan lingkungan adalah penting keduanya
Lingkungan yang ditemukan organisme itu sendiri memainkan peranan penting dalam menjelaskan pilihan terbuka bagi individu tersebut. Gen-gen yang mendefinisikan organisme juga merupakan fundamental* yang penting. Untuk memahami ekologi, sangat penting untuk memperhatikan fundamental* alami dari kedua faktor ini dan fakta bahwa mereka berinteraksi.

5. Untuk memahami kompleksitas memerlukan sebuah model
Ekologi adalah subjek yang kompleks, dengan variasi yang sangat besar pada hampir di tiap skalanya – jutaan spesies, tiap-tiap spesies dengan variasi genetic, sejumlah variasi dan perilaku yang selalu berubah di dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis. Untuk memahami hal-hal tersebut, diperlukan identifikasi secara jelas pertanyaan-pertanyaan spesifik dan kemudian formulasi hipotesis yang dapat diuji. Seringkali sangat berguna untuk membuat kerangka hipotesis di dalam istilah matematika untuk menghindari ambiguitas dan kebingungan yang sering ditemukan di dalam model verbal. Model matematik sangat sering digunakan dalam ekologi.

6. ‘Bercerita’ adalah berbahaya
Di dalam usaha menjelaskan pola atau hubungan ekologis, sangat mudah bagi kita untuk terpeleset dalam membuat percaya orang lain dimana setiap observasi telah siap dijelaskan dengan beberapa pernyataan ad hoc – ‘bercerita’. Godaan untuk meyatakan hipotesis sebagai sebuah fakta harus dihindari bagaimanapun juga.

7. Terdapat hirarki penjelasan
Bagi setiap observasi seringkali terdapat penyebab yang dapat didiagnosa dengan segera. Seringkali penjelasan kausal ini kurang informative dan kita membutuhkan untuk melacak lebih dalam untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang situasi yang terjadi. Bahkan jika sebuah fenomena telah dijelaskan, mungkin saja akan lebih dalam dijelaskan yag memperlihatkan kepada kita gambaran yang seutuhnya.

8. Terdapat hambatan berlipat di dalam organisme
Sementara total keanekaragaman bentuk, fungsi dan elastisitas lingkungan yang ditunjukkan oleh organisme begitu menakjubkan, tiap individu beroperasi diantara batasan sempit diantara hambatan-hambatan. Hambatan secara fundamental dibagi menjadi dua bentuk (i) fisik dan (ii) evolusioner. Evolusi tidak dapat mencapai kesempurnaan karena hamabatan-hambatan ini dan organisme secara esensi teracak oleh sejumlah kompromi.

9. Kesempatan itu penting
Kesempatan memainkan peranan kritis di dalam ekologi. Keterbukaan jarak antara kanopi hutan atau menghilangnya gunungan pasir setelah badai akan memiliki dampak utama terhadap ekologi flora dan fauna local, tetapi keduanya tidak dapat diprediksi baik oleh waktu atau lokasi. Peran kesempatan juga terintegrasi terhadap masa lalu evolusi dari suatu organisme. Pentingnya event kesempatan di dalam ekologi tidak memaksudkan pola ekologi adalah keseluruhan tidak dapat diprediksi, tetapi malah menempatkan batasan terhadap tingkatna potensial dari detil yang preddiktif.

10. Batasan ekologi adalah ada di dalam pikiran ahli ekologi
Ekologi adalah ilmu yang luas, meliputi baik organisme dan lingkungan fisik dan oleh karena itu menghiraukan hal kecil sebagai potensi yang relevan. Matematika, kimia dan fisika adalah alat esensial untuk memahami ekologi.

*Fundamental : 1. Dasar 2. Esensial

Citation :
Mckenzie, Aulay ; Ball, Andy s. ; Virdee, Sonia. 1998. Instant Notes in Ecology. Springer Verlag : New York.