Showing posts with label spesies langka. Show all posts
Showing posts with label spesies langka. Show all posts

Sunday, February 6, 2011

Keanekaragaman genetika pada spesies langka

Catatan Kunci

Spesies yang mengalami penurunan populasi hingga jumlah yang rendah akan mengalami dampak dari kehilangan keanekaragaman diversitas gen dan depresi inbreeding. Minimum Viable Population (MVP) dibutuhkan bagi kelangsungan hidup jangka panjang bagi suatu spesies untuk memastikan variabilitas genetika tetap terjaga. MVP dari 250 – 500 individu dapat diterima sebagai estimasi terbaik bagi penghindaran kondisi inbreeding. Studi lebih dalam dan detail dibutuhkan untuk determinasi akurat pada MVP dan pada banyak kesempatan, proteksi habitat adalah prioritas konservasi, ketimbang perhatian terhadap keanekargaman genetika.

Keanekaragaman genetika pada spesies langka

Spesies yang mengalami penurunan populasi hingga jumlah yang rendah akan mengalami dampak kehilangan keanekaragaman genetika, mengurangi potensi bagi adaptasi untuk merubah kondisi lingkungan dan penyakit-penyakit yang baru. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya depresi inbreeding, peningkatan di dalam ekspresi delesi alel dan menurunkan kebugaran keturunan. Cheetah (Acinonyx jubatus) adalah spesies soliter denagn populasi densitas yang rendah di sepanjang jangkauannya dan ukuran populasi keseluruhan yang rendah. Hal ini tampaknya telah terjadi melewati sebuah masa sulit dan sebuah periode inbreeding pada masa lalu yang terlihat pada saat ini di dalam variasi genetika yang rendah. Kejadian homozigositas ini menyebabkan tingginya abnormalitas sperma (70%), tingginya kematian juvenil dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit seperti feline infectious peritonitis.

Minimum Viable Population (MVP) dibutuhkan bagi kelangsungan hidup jangka panjang bagi suatu spesies untuk memastikan variabilitas genetika tetap terjaga. Banyak populasi terancam telah berada dibawah MVP 250-500 individu dimana angka ini adalah estimasi terbaik bagi penghindaran kondisi inbreeding. Studi lebih dalam dan detail dibutuhkan untuk keakuratan determinasi dari MVP; Sebuah studi sepanjang 50 tahun dari bighorn sheep di Barat daya USA dibutuhkan untuk mendapatkan nilai MVP. Seringkali, perusakan habitat adalah ancaman nyata dan lebih harus disegerakan dan proteksi habitat lebih menjadi prioritas umum pada tiap kesempatan melebihi kepedulian terhadap keankeragaman genetika.


Citation :

Mckenzie, Aulay ; Ball, Andy s. ; Virdee, Sonia. 1998. Instant Notes in Ecology. Springer Verlag : New York.


Thursday, September 23, 2010

Spesies Langka

Spesies langka
Beberapa spesies secara alamiah adalah langka dan mampu untuk berada di alam di dalam populasi yang kecil. Rabinow (1981) mengidentifikasi tujuh tipe kelangkaan berdasarkan tiga karakteristik :
1. Ukuran kisaran geografi (besar vs kecil)
2. Spesifitas habitat (lebar vs kecil)
3. Ukuran populasi local (tinggi vs rendah)
Klasifikasi ini memberikan delapan kemungkinan kombinasi dan menegaskan bahwa spesies tidak perlu memiliki populasi yang kecil, atau habitat spesifik yang amat sangat, untuk menjadi ‘langka’. Semua kombinasi memiliki 3 karakteristik, kecuali kombinasi besar-lebar-tinggi yang diilustrasikan oleh banyak spesies umum, menjelaskan tipe-tipe kelangkaan yang berbeda. Sebagai contoh New Guinea harpy eagle (Pandion haloaetusi) tersebar luas, tetapi memiliki kebutuhan habitat yang sempit karena elang ini memakan ikan secara eksklusif.

Hutan tropis adalah komunitas terestrial yang paling beranekaragam, berisikan sekitar 50% dari jumlah spesies di muka bumi, tetapi densitas populasi individu di hutan tropis cenderung sangat rendah. Pada pulau Barro Colorado di Amerika Tengah, 1/3 spesies pohon berada pada densitas yang kurang dari satu individu per hektar. Spesies langka ini memiliki preferensi habitat yang sangat spesifik, beberapa hanya berada di bukaan hutan pada waktu dan cahaya tertentu. Hutan tropis juga merupakan rumah bagi sejumlah besar spesies endemik – spesies asli yang ditemukan hanya ada di lokasi tersebut. Cagar alam Rio Palenque di Equador dengan area 0.8 Km2 memiliki 250 tumbuhan endemik. Kepulauan juga memiliki endemisme tingkat tinggi; Isolasi kepulauan dan rendahnya tingkat migrasi dan pertukaran genetic dengan populasi lainnya mengakibatkan biota unik untuk berevolusi.

Kelangkaan adalah konsep multifase dan tiap spesies dapat menunjukan derajat perbedaan pada tingkat global, regional dan lokal. Red backed shrike adalah burung yang langka di Inggris terletak pada tepian rentang ekologi dan dengan hanya sedikit pasangan kawin yang terletak di kawasan East Anglia, padahal spesies ini umum dan tersebar luas di Eropa.

Walaupun banyak spesies berstatus langka oleh keadaan ekologi mereka sendiri, banyak spesies lainnya yang langka berdasarkan hasil aktivitas manusia. Beberapa spesies lebih peka terhadap perubahan anthropogenic dan kelangkaan dari faktor lainnya. Spesies dengan kemampuan penyebaran yang buruk atau perilaku 'tidak berpindah' tampakanya akan rentan terhadap hilangnya habitat dan fragmentasi habitat. Banyak kupu-kupu, seperti marsh fritiality (Euphydras aurinia), dan serangga yang berasosiasi dengan pohon yang mati dan membusuk cocok dengan kategori ini, sebagai contoh, oleh drainase atau forest clearance.